"Selamat Datang di Web Kami, Semoga Bermanfaat!"

Alasan Susah Bangun Pagi

Penyebab Malas Bangun Pagi

Sering kali pada saat kita ingin bangun tidur, hal pertama kali kita pikirkan yaitu “Kenapa harus bangun sekarang? saya bisa bangun nanti..”

Pikiran itu bisa disebabkan oleh rasa lelah, atau bisa disebabkan oleh pikiran tentang apa yang akan dilakukan setelah bangun tidur. Penyebab kita malas bisa disebabkan oleh kegiatan yang akan kita lakukan setelah bangun tidur, seperti ketika bangun tidur kita akan bertemu dengan atasan atau bos yang galak, atau setelah bangun tidur kita akan mengerjakan tugas kuliah yang belum selesai.

Lain halnya kita memikirkan setelah kita bangun tidur, hal yang akan dilakukan adalah berlibur di luar kota bersama pasangan atau keluarga. Keinginan untuk bangun pagi itu semakin tinggi saat memikirkan hal tersebut.

Jadi terlihat bahwa orang bangun pagi tergantung dengan apa yang akan dikerjakan selanjutnya saat ia bangun tidur.

Namun, menurut Style Caster, kemalasan seseorang untuk bangun pagi dan pergi bekerja mungkin disebabkan posisi tidur yang salah. Posisi yang dimaksud adalah tidur dengan tubuh bergelung seperti janin.

Menurut Amy J.C. Cuddy yang berprofesi sebagai asisten profesor di Harvard Business School yang juga seorang psikolog sosial, pada dasarnya, tubuh mengubah pikiran kita. Pikiran kita mengubah sikap kita. Sikap kita mengubah perilaku kita.

Menurut Cuddy saat hubungan dan pikiran kuat misalnya, seseorang akan tersenyum dengan tulus. Sebaliknya, saat seseorang lebih sering menunduk, termasuk dalam posisi tidur, akan menimbulkan kesan rendah diri. “Seperti tidak punya kekuatan hidup,”

Cuddy menyebutkan, sekitar 40 persen orang tidur dengan posisi itu. Lebih banyak perempuan dibanding laki-laki. Biasanya, orang-orang yang menyukai posisi itu punya kepribadian sensitif dan sangat emosional.

Meski itu terjadi tanpa disadari, bukan berarti tak dapat dibenahi. Menurut Cuddy, berpose santai adalah jalan terbaik memperbaiki pikiran bawah sadar. Buka lengan dan siku, lalu angkat dagu. Lakukan setiap dua menit di pagi hari.

Itu akan meningkatkan kemampuan berpikir abstrak dan toleransi risiko. Selain itu, Cuddy menyarankan mengubah posisi tidur. Berbaring dengan posisi terbuka dan lengan serta kaki terentang, baik untuk menjaga pikiran tetap positif.

The-starfish-position

Dapat disimpulkan bahwa penyebab seseorang malas bangun pagi yaitu dari posisi tidur yang salah, posisikanlah tubuh anda dengan posisi terbuka dan lengan serta kaki terentang. Kemudian faktor lainnya yang menyebabkan kurangnya keinginan bangun pagi yaitu kegiatan yang akan dilakukan setelah bangun pagi,jadi yakinkan pada diri anda tentang hal apa yang ingin anda capai hari ini.

No comments:

Post a Comment