Ketika manusia menghadapi sebuah pilihan dalam hidupnya, ia cenderung memilih untuk mendapatkan hal yang menguntungkan dan baik untuk dirinya.
Hal tersebut disebut pemikirian rasional. Manusia memilih pilihan yang di pikirkannya secara matang sehingga ia memperoleh keuntungan maksimal.
Namun tidak setiap waktu manusia berfikir secara rasional. Kenyataannya sebagian besar orang hidup dengan mempraktikkan “ Gali Lubang Tutup Lubang” dalam mengatur ekonominya.
Dengan kondisi seperti itu, banyak orang pergi bersenang-senang di cafe, membeli barang-barang yang tidak diperlukan, bahkan sampai bejudi.
Sering kali kita mengambil keputusan dengan menggunakan perasaan dan emosi kita, sehingga tanpa disadari ia membeli sesuatu berdasarkan emosinya bukan dengan pemikiran rasionalnya.
Menurut beberapa peneltitian :
Test Marshmallow dan mengontrol diri
Tes Marshmallow adalah eksperimen yang dilakukan pada tahun 1960-an, di mana anak-anak yang mengikuti penelitian ini diberikan sebuah marshmallow dan diberikan pilihan untuk memakan marshmallow itu sekarang, atau mendapat tambahan satu marshmallow lagi, jika mereka menunggu 15 menit dan tidak memakan marshmallow pertama saat itu juga.
Tentu saja, beberapa anak tidak menunggu sampai 15 menit untuk mendapat dua marshmallow, yang mana menjadi suatu pukulan bagi teori pilihan rasional.
Studi lanjutan beberapa tahun kemudian menunjukkan bahwa mereka, anak-anak yang mempunyai kontrol diri bagus dan menunggu 15 menit kemudian untuk mendapat dua marshmallow, mempunyai performa lebih baik secara sosial dan kognitif.
Anak-anak yang bisa mengontrol diri mereka juga mempunyai gaya hidup yang lebih sehat.
Visualisasikan hadiah masa depan
Jadi, bagaimana kita mengakali otak untuk lebih mempunyai kontrol diri dan mendapat hadiah di masa depan?
Visualisasikan masa depan Anda, di mana Anda menikmati hasil yang Anda perjuangkan. Ini bisa menjadi salah satu motivasi Anda untuk menyimpan uang.
Gambarlah dalam pikiran Anda bayangan kesuksesan di masa depan. Menggambarkan apa yang Anda inginkan bagi diri Anda, saat pensiun juga dapat memotivasi Anda untuk menyimpan dana pensiun.
Atau, jika Anda menabung untuk membayar uang muka, atau down payment untuk rumah baru, coba visualisasikan di masa depan anak-anak Anda bermain di kamar mereka.
Visualisasi ini dapat membantu Anda untuk mengontrol diri dan menabung.
Tundalah
Penundaan sering kali hal yang buruk, terutama ketika Anda memiliki deadline, alias tenggat waktu. Tetapi, penundaan juga bukan hal yang buruk jika Anda berencana membeli sesuatu.
Mengambil waktu berpikir, ketika membeli sesuatu yang tidak begitu penting dapat membantu pikiran logis Anda untuk menang daripada emosi sesaat.
Misalnya, Anda jatuh cinta pada sepasang sepatu high heels, cobalah tunggu beberapa saat dengan tidak membeli sepatu yang Anda inginkan hari itu juga.
Alih-alih datanglah dua minggu kemudian, lihatlah apakah Anda masih “jatuh cinta” dengan sepatu tersebut dua minggu kemudian.
Bahkan, membatalkan perjalanan ke mal, atau pusat perbelanjaan dapat menolong Anda untuk menghalau godaan membeli sepatu tersebut.
Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki saat ini!
Sering kali, kita membeli barang-barang untuk merepresentasikan diri kita. Kita memilih untuk membeli barang bermerek dengan harga yang lebih mahal, ketimbang membeli barang yang lebih murah dan terjangkau dengan kocek Anda.
Hal ini, karena barang tersebut terlihat lebih menarik bagi orang-orang di sekitar Anda.
Coba paksa diri Anda sendiri untuk melihat nilai dari barang-barang yang sudah Anda miliki saat ini. Ini, tentunya akan membuat Anda lebih bersyukur dan mengikuti keinginan, alias banyak mau untuk hal-hal yang membuat Anda membelanjakan uang lebih banyak.
Berterima kasihlah atas berkah yang Anda terima selama ini. Dengan melakukan ini, Anda dapat melihat nilai yang sebenarnya dari hidup dan apa saja yang sudah Anda miliki saat ini.
Berhematlah lebih banyak dengan bantuan situs-situs perbandingan harga yang ada di Indonesia saat ini. Selain menghemat uang, kita juga dapat menghemat waktu. Jadi, Anda dapat membelanjakan uang Anda untuk hal-hal lain yang lebih penting, serta lebih efisien dalam mengelola waktu.
No comments:
Post a Comment